Oleh : Ei
A.
Pendahuluan
Organisasi
kemahasiswaan di Perguruan Tinggi adalah wahana dan sarana pengembangan diri
kearah perluasan wawasan dan peningkatan kecendikiawanan serta integritas
kepribadian. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa kegiatan kurikuler dan
ekstra kurikuler. Kegiatan kurikuler, antara lain meliputi perkuliahan, praktikum, praktek kerja lapangan, dan lain-lain yang pada umumnya adalah wajib sifatnya. Sedangkan kegiatan ekstra kurikuler, yaitu kegiatan kemahasiswaan seperti himpunan mahasiswa, badan eksekutif mahasiswa, parlemen mahasiswa, unit kegiatan mahasiswa (UKM). Merupakan hak mahasiswa untuk mendapatkan perlakukan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan yang diikutinya yang mendapatkan prioritas pembinaan, penyaluran dan pengembangan. Mahasiswa bukan lagi obyek pembinaan tetapi merupakan subyek bagi pengembangan diri sendiri, yang berarti harus memikirkan berbagai strategi, mulai dari perencanaan, proses pelaksanaan dan evaluasi, sehingga target pengembangan dirinya bisa tercapai.
ekstra kurikuler. Kegiatan kurikuler, antara lain meliputi perkuliahan, praktikum, praktek kerja lapangan, dan lain-lain yang pada umumnya adalah wajib sifatnya. Sedangkan kegiatan ekstra kurikuler, yaitu kegiatan kemahasiswaan seperti himpunan mahasiswa, badan eksekutif mahasiswa, parlemen mahasiswa, unit kegiatan mahasiswa (UKM). Merupakan hak mahasiswa untuk mendapatkan perlakukan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan yang diikutinya yang mendapatkan prioritas pembinaan, penyaluran dan pengembangan. Mahasiswa bukan lagi obyek pembinaan tetapi merupakan subyek bagi pengembangan diri sendiri, yang berarti harus memikirkan berbagai strategi, mulai dari perencanaan, proses pelaksanaan dan evaluasi, sehingga target pengembangan dirinya bisa tercapai.
Dalam
organisasi kemahasiswaan, mahasiswa juga mempunyai peran dalam merencanakan
program dan penyusunan usulan kegiatan. Perencanaan program dan penyusunan
usulan kegiatan belum dapat kita lakukan sebelum adanya pembagian program
kerja, yaitu suatu tugas atau kewenangan yang diberikan kepada suatu unit
kegiatan atau lembaga untuk menyelenggarakan suatu bentuk kegiatan. Tujuan dari
pada pembagian ini adalah untuk menghindari terjadinya kegiatan yang sama baik
waktu maupun bentuk kegiatan antar lembaga, dan tujuan lainnya adalah agar
dalam melaksanakan kegiatannya dapat diklasifikasikan atau dikelompokkan mana
kegiatan yang sifatnya umum atau lebih terarah pada ciri khas fakultas atau
jurusan.
B.
Perencanaan
Program
Dalam merencanakan suatu program,
ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:
1.
Proses pembuatan program
Dalam proses pembuatan program dapat kita kemukakan sebagai
berikut :
a.
Berdasarkan atas fakta yang
objektif, rasional dan pertimbangan-pertimbangan terhadap perkembangan
kegiatan.
b.
Sasaran yang ingin dicapai harus
jelas.
c.
5W + H : What (Apa), Why (Kenapa),
Who (Siapa), Where (Dimana), When (Kapan) dan How (Bagaimana).
d.
Harus dipertimbangkan kebijaksanaan
organisasi.
e.
Antara satu kegiatan dengan kegiatan
yang saling mengisi dan berkaitan.
f.
Tidak kaku dalam batas-batas
tertentu atau sesuai dengan perkembangan.
g.
Mudah dipahami dan penafsiran harus
sama oleh pelaksana kegiatan.
2.
Identifikasi program
Dari sekian banyak bidang atau seksi
dalam perencanaan program harus diidentifikasi menurut:
a.
Bidang kegiatan
b.
Jenis kegiatan
c.
Sub.jenis kegiatan
d.
Bentuk kegiatan
Berdasarkan Misi Universitas akan
diambil salah satu bagian yaitu kegiatan dalam bentuk pendidikan dan penalaran.
Bidang kegiatan : Pendidikan dan Penalaran
Jenis kegiatan : - Pendidikan
Bentuk kegiatan : - Diklat, dll
Jenis kegiatan : - Pendidikan
Bentuk kegiatan : - Diklat, dll
Jenis kegiatan : - Penalaran
Bentuk kegiatan : - Seminar, Lokakarya, dll
Bentuk kegiatan : - Seminar, Lokakarya, dll
3.
Langkah-langkah dalam penyusunan
rencana program
Dalam merencanakan suatu rencana
program beberapa langkah yang harus kita perhatikan, yaitu :
a.
Sasaran yang ingin dicapai harus
diketahui dan ditetapkan.
b.
Kumpulkan data atau informasi yang
diperlukan.
c.
Analisa data dan informasi terhadap
sasaran atau permasalahan yang terjadi.
d.
Identifikasi faktor-faktor apa saja
yang akan menjadi penghambat dan penunjang.
e.
Buat alternatif rencana program,
dari masing-masing alternatif tersebut tetapkan yang terbaik.
f.
Rencana program harus terperinci,
yaitu terdiri dari waktu, pendanaan, pelaksanaan dan lain-lain.
4.
Penjadwalan rencana program
Penjadwalan program merupakan aspek
penting dari suatu perencanaan program, karena dalam suatu penjadwalan tersebut
lebih memfokuskan kepada identifikasi terhadap sesuatu yang harus atau ingin
dilakukan, kapan untuk dimulai dan kapan harus selesai. Penjadwalan ini sangat
membantu dalam hal pelaksanaan, monitoring kegiatan, dan evaluasi suatu
program.
Dalam penjadwalan suatu rencana
program beberapa hal harus kita pedomani :
a.
Identifikasi seluruh kegiatan yang
direncanakan.
b.
Prioritaskan program.
c.
Tentukan kegiatan yang telah
dirinci.
d.
Tentukan lama waktu dan waktu
pelaksanaan.
e.
Jadwal kegiatan disesuaikan dengan
tahun anggaran
f.
Evaluasi jadwal yang telah disusun.
Dari
keempat hal tersebut diatas, walaupun perencanaan program yang disusun terlihat
baik dan rapi, dalam pelaksanaannya belum tentu demikian. Seorang pemimpin atau
ketua organisasi harus dapat memperkecil kendala-kendala yang datang baik dari
dalam maupun dari luar organisasi. Kendala yang datang dari dalam organisasi
adalah kuranganya pengertian dan pemahaman, kesadaran dan tanggung jawab, waktu
dan pendanaan, pola manajemen. Sedangkan yang datang dari luar organisasi
seperti peraturan/ketentuan-ketentuan (birokrasi) yang berlaku, faktor sosial,
faktor politik dan faktor ekonomi.
Organisasi
merupakan sistem yang kompleks dan multidimensi, dalam hal ini dituntut
kemampuan pengelolaan menghadapi dan mengatasi bermacam tantangan atau hambatan
dan perubahan baik dari dalam maupun dari luar. Semakin kritis dan dinamis
kehidupan kampus, semakin cepat dan besar terjadinya perubahan, berarti
strategi-strategi yang tepat sangat diharapkan sekali.
Strategi
merupakan suatu arah dan kebijaksanaan untuk pencapaian tujuan organisasi, yang
melibatkan peran dan tanggung jawab anggota. Dalam menetapkan strategi ini
kurun waktu pelaksanaan kita tetapkan berdasarkan program jangka panjang dan
jangka pendek. Dalam perencanaan ini harus dapat dilaksanakan serta
di-implementasikan secara konsisten, dan hasil yang ingin dicapai benar-benar
memenuhi sasaran yang akhirnya akan dievaluasi keberhasilannya.
Setelah
program direncanakan, apakah benar-benar telah evektif. Dalam menilai suatu
perencanaan evektif atau tidak dapat kita perhatikan yaitu : manfaat dari hasil
yang dicapai terhadap yang kita harapkan apakah sesuai dengan sasaran, dari
manfaat yang kita harapkan bagaimana pemanfaatan dana, efisiensi, evektifitas
dan pengelolaan. Untuk pencapaiannya dibutuhkan pengendalian atau monitoring
dan pengawasan secara 3S (sebelum, selama dan sesudah) kegiatan berlangsung.
Secara
makro keberhasilan organisasi dalam melaksanakan program dapat dinilai dari:
a.
Hasil yang dicapai.
b.
Keterlibatan anggota (sumber daya
anggota).
c.
Manajemen atau sistem pengelolaan.
d.
Lingkungan dimana kegiatan
dilaksanakan.
C.
Mekanisme
Perencanaan Program
Mekanisme
perencanaan program dimaksud adalah untuk mengetahui siapa perencana program,
dan siapa pelaksana perencana program.
Dalam
hal ini mekanisme yang dimaksud adalah tentang program apa yang dilaksanakan,
siapa yang melaksanakan dan kepada siapa harus bertaggung jawab.
Pada
kebanyakan lembaga kemahasiswaan perguruan tinggi yang merencanakan program
adalah Parlemen Mahasiswa dalam bentuk Garis-Garis Besar Program Haluan Lembaga
sedangkan pelaksana dari perencana program kedalam bentuk program kerja tahunan
adalah Badan Eksekutif Mahasiswa. Sedangkan pada tingkat jurusan yaitu Himpunan
Mahasiswa Jurusan merencanakan program kerjanya berdasarkan propesi dan
keahliannya berdasarkan ciri kejurusanannya.
Ditingkat
jurusan, HMJ harus mempertanggung jawabkan seluruh kegiatan kepada Ketua
Jurusannya. Program kerja yang direncanakan lebih diarahkan dan difokuskan pada
profesi dan keahlian. Seluruh rencana program dikonsultasikan kepada Parlemen
Mahasiswa dan BEM. Dari konsultasi dan koordinasi tersebut akan dapat terhindar
dari terbenturnya kegiatan yang sama, dan manfaat lain adalah untuk tidak melaksanakan
kegiatan yang tidak sesuai dengan profesi dan keahlian.
D.
Penyusunan
Usulan Kegiatan
Penyusunan
usulan kegiatan lebih dikenal dengan nama Proposal, yang tujuannya adalah
menerangkan dan menjelaskan suatu kegiatan yang direncakan. Dalam penyusunan
usulan kegiatan “ Proposal “ haruslah jelas, tepat dan benar. Tiga hal ini
sering sekali menyebabkan proposal yang diusulkan tidak sesuai dengan apa yang
diharapkan bahkan ada kemungkinan proposal tersebut tidak diterima atau
ditolak. Hal ini dapat saja terjadi, karena proposal yang diusulkan tidak ada
kejelasannya, sasaranya atau terdapat manipulasi angka-angka yang dibutuhkan.
Walaupun
dalam pembuatan proposal ini tidak memerlukan pengetahuan khusus, tetapi kita
harus mengetahui tata cara ataupun aturan penulisannya. Berikut akan
diperlihatkan contoh usulan kegiatan "Proposal" secara umumnya :
1.
Pendahuluan.
2.
Dasar Pemikiran.
3.
Tema Kegiatan.
4.
Maksud dan Tujuan.
5.
Penyelenggara.
6.
Jenis Kegiatan.
7.
Peserta.
8.
Waktu Pelaksanaan.
9.
Susunan Kepanitiaan.
10. Pembiayaan.
11. Penutup
Yang
sangat penting untuk menjadi perhatian dalam usulan kegiatan adalah pada bagian
: Dasar Pemikiran dan Anggaran Biaya. Karena pada bagian inilah yang selalu
menjadi perhatian pemilik dana atau sponsor, setelah itu baru diperhatikan
bagian-bagian lain. Dengan demikian pada dasar pemikiran ini harus ditunjukkan
kegiatan yang diusulkan memang benar-benar penting dan harus dilakukan, sasaran
dan manfaat yang ingin dicapai menjadi penjelasan pada bagian ini. Struktur isi
pada dasar pemikiran, pada umumnya terdiri dari : pendahuluan dari kegiatan
yang akan dilakukan, menerangkan pentingnya kegiatan yang akan diusulkan,
dikuatkan pada masalah-masalah yang terjadi saat ini dan menyelesaikan masalah
pada masa yang akan datang , sasaran dan manfaat yang diperoleh terhadap
pemilik dana ataupun pelaksana secara umum dan secara khusus, keterangan yang
menguatkan bahwa kegiatan yang diusulkan tersebut dalam rangka memperingati
atau ada dasar lain yang dapat di tonjolkan sehingga usulan kegiatan ini
beriring dengan maksud tersebut, kemudian penutup dari dasar pemikiran.
E.
Penutup
Setiap
organisasi dibentuk dan dijalankan adalah untuk mencapai dan memuaskan berbagai
tujuan, baik tujuan anggota maupun tujuan organisasi itu sendiri. Karena
organisasi merupakan suatu bagian dari sistem yang lebih besar, maka tujuannya
juga harus melihat masyarakat lingkungannya.
Kegagalan
dalam merencanakan program kerja akan mengakibatkan gagalnya organisasi. Dalam
merencanakan program harus diikuti kemampuan yang dapat diimplementasikan
kedalam program kegiatan. Kegagalan perencanaan dapat dihindari dengan
identifikasi masalah dan strategi yang tepat. Dalam perencanaan program dibutuhkan
unsur-unsur pendukung katagori program dan saling terintegrasi kedalam satu
kesatuan sehingga lebih sistematis. Selain dari pada itu kemampuan anggota
memegang kunci keberhasilan setiap perencanaan tersebut, anggota harus
melakukan interaksi yang lebih dinamis dengan sesama anggota.
Diharapkan memiliki sikap loyalitas,
dedikasi dan wawasan yang lebih luas kedepan dari semua unsur dan tingkat
organisasi untuk mencapai sasaran akhir pertumbuhan, kelangsungan
hidup/aktivitas dan mamfaat bersama.
Dalam penyusunan usulan kegiatan harus jelas,
sehingga siapa saja yang membacanya akan mengerti maksud dan tujuan dari pada
kegiatan yang direncanakan pelaksanaannya. Disamping itu dalam penaksiran anggaran
biaya tidak dimanipulasikan, dan harus sesuai dengan bentuk kegiatan.
Related Post
- E-book Perilaku Organisasi
- E-book Ringkasan The 7 Habits of Highly Effective People" (Stephen R.Covey)
- Penyusunan Program dan Penyusunan Usulan Kegiatan (Untuk Ormawa)
- MANAJEMEN ORGANISASI
- Meninggalkan Kenyamanan?
- Semua Akan Seimbang Pada Waktunya
- Tabur Tuai
- Jangan Mati di Kawah Candradimuka
- Ketika Komunikasi (mulai) Kesemutan
- Kritisi dengan Solusi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar