Selasa, 25 Maret 2014

Hujan di Pulang Kerja

Doa-doa kemarau di langit menggantung
hitam pekat berlipat-lipat
tak mendikte murung
dengan badai bergulung
hanya mengajak bermain hujan
dan bocah-bocah muak peraturan.

Sementara becak dan lamborghini berpacu
sebab kuku cantengan atau pedikur itu sama
dihantui air wujud akhir dari hujan
lantas, apa yang membuatmu tergesa?
perut lapar, atau emosi semata?
sebagian nikmat alam tak kau rasa.

Lihat itu semampai perawan mall tak berpayung
tersapa deru penapak aspal meraung
indah sekali kawan,
apanya yang penat kalau bebal prasangka lewat?
apanya yang sedih kalau ingat mata-mata terkasih?
tentang sambutan buah hati,
dan mamanya di rumah dengan secangkir kopi.

E.A.T. 130314


Related Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar