Sabtu, 30 Maret 2019

Catatan Bonek: Hujan Boneka di GBT

Tidak ada satupun yang akan bangga ketika disebut sebagai perusuh, perusak, pembuat onar, maling, atau apalah selama itu masih dalam ruang konteks negatif. Demikian halnya dengan Bonek. Suporter sepakbola militan pendukung Persebaya Surabaya ini, semakin menunjukkan konsistensinya dalam upaya merubah cara pandang masyarakat umum terhadap mereka yang selama ini masih banyak menilai Bonek dengan
image negatif. Upaya merubah cara pandang inipun juga sangat tidak bijak jika dinilai hanya sekedar pencitraan. Sebab, menurut saya tidak ada aksi pencitraan yang didasari dengan laku sosial yang bermuatan niat positif begitu tinggi seperti yang dilakukan Bonek pada hari Jum'at, 29 Maret 2019.
Di jeda usai babak pertama pertandingan quarter final antara Persebaya Surabaya versus PS. Tira Persikabo, tepi lapangan pertandingan dibombardir oleh Bonek dengan puluhan ribu boneka. Pelbagai ukuran dan bermacam-macam boneka dilepar dari segala penjuru tribun. Jumlahnya benar-benar melampaui ekspektasi. Dalam rangka program apakah ini? Hura-hura? Selebrasi? Pencitraan? Luapan emosi? Koreografi? Atau? 
Agenda yang bertajuk "Hujan Bonek di GBT" ini adalah aksi sosial dari para Bonek untuk disumbangkan kepada anak-anak penderita kanker. Hal serupa pernah dilakukan oleh suporter Real Betis pada Desember 2018 lalu. Aksi ini merupakan aksi pertama yang ada di Indonesia. Dan, berdasarkan info sekitar 25 ribu boneka terkumpul dalam aksi ini. 

Terlepas dari siapa pelopor aksi ini dan terinspirasi dari mana tentang aksi ini, saya lebih tergelitik untuk memunculkan pertanyaan sederhana. "Koq bisa?" itu kalimat tanya saya.
Maksud saya, koq ya bisa suporter bola yang selama ini oleh beberapa kalangan masyarakat dicap sebagai gembel, perusuh, maling gorengan, suporter bobolan melakukan ini? Secara logika, gembel, perusuh, maling gorengan tidak akan sanggup melakukan aksi ini. Baik secara materi ataupun niat. Dengan begini, maka akan kembali muncul kalimat tanya, akankah mereka masih menempatkan kata Bonek dalam barisan konotasi negatif?

Saya rasa dengan aksi ini, Bonek tidak memaksa untuk keluar dari penilaian negatif. Toh, memang diakui masih ada oknum-oknum yang memanfaatkan atribut Bonek untuk sekedar memenuhi kepentingan pribadinya. Bonek adalah suporter sepakbola yang dengan beribu cara mendukung Persebaya Surabaya, seperti halnya suporter lain yang mendukung klub kebanggannya dengan caranya masing-masing. Jika beberapa ulah Bonek dimasa yang lalu ada yang kurang baik, maka mari kita sadari, bahwa di dunia ini kita tidak akan pernah bisa menolak sebuah perubahan. Termasuk perubahan laku Bonek.

E.A.T.
Surabaya, 30 Maret 2019

#persebaya #persebayasurabaya #bonek 

Gambar: Sport Detik, Radar Surabaya

Related Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar