Senin, 24 November 2014

Saudara


Saudara,
kita ini saudara
biar tak sebibit tak seladang
tak pula seinang, kita saudara
tak terpaut dalam raut
tak pula sedesir dalam ludira
tapi kita saudara
kelak ada yang melebur padu
menyatu lahirkan saudara-saudara baru
bagai pemuja rindu desah merdu
memadu beda, semai cinta, cipta saudara.


Saudara,
tak gelikah jika masih ada tikai?
membungkus damai diujud bangkai
sementara semerbak bunga kamajaya
menimang pinang tenang jiwa.

Saudara,
mari menjelma cadik imbangkan arungan biduk
kala baruna gusar dalam hidup tak sejuk.

Saudara,
mari bentangkan layar biar kejayaan tetap berkibar
kala keluh hendak membesit harap terikrar.

Sebab kita saudara
kurusetra kembali berbicara
sebab kita saudara
wisik tentram semayam.

Dan Saudara,
jika kelak satu-satu kita memutus pandang
jangan resah
jangan mengemis untaian kenang
sebab setelah kita ada koloni baru
dengan ikatan saudara di antara lorong waktu.


E.A.T.
5 Februari 2014

Related Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar