Senin, 24 November 2014

P4 (Padang dan Pedang Pasca Perang)


Seharusnya lengang
Usai perang
Kalah, menang, pulang, dan tenang.

Tapi, mari tengok padang ini yang usai gelaran perang
Sumpah serapah bergentayang
Gusar roh-roh tak segera tenang, seolah tak ada ruang
Turut mencaci lupa tujuan apa juang.


Pun, pedang yang telah tersarung terus mengerang
Lupa akan ulah hingga darah menggenang
Tak puas dikenang,
Anyir darah dihirupnya garang.

Ah...
Berisik memang
Arwah kekalahan masih berdentingan.

Ah...
Keji memang
Kebusukan diumbar di padang berserakan.

Tergopoh aku mengemasi sisa kepercayaan
Ku gantung setelah terdengar ketok palu penentuan
Aku yakinkan bahwa bangsaku yang menang
Termasuk aku yang belum tenang.


E.A.T., Surabaya, 23 Juli 2014

Related Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar