sebuah kodrat yang tersyirat, coba sibaklah kitab-kitab
kala alam tersaji, dan Adam Hawa mengangkangi
terdeklamasi,
manusia tercipta sempurna, terbuntal imaji dan ambisi
Sketsa dalam rencana
Ketika bayangan lebih tegas
menggusur tubuh-tubuhnya sendiri
tergambar lebih garang
biaskan kesejatian, menginjak-injak sebongkah makna keindahan.
Sketsa dalam mula
Ketika berjuta ambisi diburai
amarah memecah, melangit
teriak euforia riuh rendah, congkak memekak
sibuk bergumul dengan warna kepalsuan
Sketsa dalam laksana
Sketsa ini mudah dalam terjemah
manusia berkata, alam berbahasa
manusia hening, alam dalam bening
Menunjuk, merajuk pada ego
alam adalah kita
dengan keselarasan saraf otak dan jiwa
tergores petaka atau keindahan dalam sketsa.
E.A.T 200214
Tidak ada komentar:
Posting Komentar