Padang pemisah tak bercakrawala
Menelisik berisik pada sisi-sisi jiwa
Segalanya merintih perih
Mengaduh gaduh
Sekedar ingin pertemukan tatapan mata
Yang pernah terputus oleh peradaban
Sebuah puisi menjerit sakit
Untuk Sebuah kerinduan yg tak beralasan
E.A.T. 220311
Tidak ada komentar:
Posting Komentar