Rabu, 20 November 2024

Marcelino Ferdinand Menjawab dengan Cara yang Tepat

Oleh : Eko Agus Triswanto         

Seluruh isi Stadion Utama  Bung Karno dan jutaan warga Indonesia yang menonton pertandingan
Indonesia melawan Arab Saudi dibikin merinding ketika lagu Tanah Airku berkumandang. Mengharu biru dan larut pada rasa bangga atas kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi dengan skor 2-0. Sejak awal laga, ada pergerakan salah satu pemain timnas yang mencuri perhatian saya, yang mana pada menit-menit awal sontekan bolanya dapat mengecoh penjaga gawang Arab Saudi, namun masih mengenai tiang gawang.

          Adalah Marcelino Ferdinand, pemain binaan internal Persebaya Surabaya yang kini berkarir di Oxford United F.C. ini benar-benar menetralisir warna dan nada kontras yang sebelumnya menempa dirinya. Bahkan ketika setelah rilis susunan pemain yang akan dimainkan oleh coach Shin Tae-yong dan menjelang kick off, banyak cuitan dan komentar negatif, karena ada nama Marcelino Ferdinand pada starting line up. Keraguan, candaan, kritikan bahkan bullyan kepada Marceng (sapaan Marcelino Ferdinand), seliweran di mana-mana.

            Pada pertandingan kedua ronde 3 kualifikasi piala dunia melawan Arab Saudi ini, sejak menit awal Marcelino Ferdinand menunjukkan pergerakan yang sangat impresif. Momentum datang pada menit ke-32, ketika Ragnar Oratmangoen menyisir sisi kanan pertahanan Arab Saudi yang lantas memberi umpan cut back kepada Marceng. Dengan sekali tipuan, dan dilanjut tendangan plessing yang mengarah ke pojok atas gawang tidak mampu dihalau oleh kiper Arab Saudi. Kedudukan 1-0 keunggulan Indonesia dicetak oleh Marselino Ferdinand yang membuat gemuruh seisi SUGBK dan tentunya dibarengi melentingnya harapan seluruh warga Indonesia agar Timnas lolos Piala Dunia 2026.

           Pertandingan berlanjut dan berlangsung dengan seru. Diwarnai dengan drama-drama khas pemain timur tengah dengan model-model pemain kaca. Senggol dikit, abruk, guling-guling. Hingga menggiring pertandingan pada paruh pertama dengan skor  1-0 untuk keungulan Indonesia.

                Babak kedua kedua tim masih memainkan permainan yang sama. Sama-sama agresif, meski secara penguasaan bola Timnas Indonesia sangat jauh di bawah penguasaan Arab Saudi. Namun kolektivitas permainan seluruh pemain Timnas Indonesia menghasilkan permainan yang efektif. Hingga kembali momentum datang ketika serangan Arab Saudi dapat dihalau oleh pemain belakan Timnas Indonesia dan jatuh di kaki Ragnar Oeratmangoen yang kemudian melakukan umpan direct pass kepada Marcelino Ferdinand yang melakukan solo run. Oleh Marceng bola lantas diumpan kepada Kevin Verdonk yang berlari membawa bola melalui sisi kanan dan dihadang oleh dua bek lawan. Bola berhasil diumpan oleh Verdonk kepada Marcelino Ferdinand dan diesksekusi olehnya, namun masih mampu diblok oleh bek lawan. Bola reborn jatuh di kaki Marcelino Ferdinand disontek mengecoh kiper Arab Saudi, dan gol. 2-0 untuk keunggulan Timnas Indonesia berkat brace dari Marcelino Ferdinand pada menit ke-57.

              Usai mencetak gol, selebrasi awal biasa saja. Lantas lari ke pinggir lapangan yang mana di sana ada sebuah kursi dan bola. Dengan terengah-engah Marceng lantas duduk di kursi dengan kaki kanan di atas bola. Sontak, hal ini membuat para fotografer mengerumuninya. Ada gaya selebrasi unik yang dilakukan Marcelino Ferdinand pada saat itu. Tentang apa yang menjadi makna dari selebrasi tersebut, hanya Marceng yang tahu. Namun inilah jawaban sesungguhnya yang diberikan Marcelino Ferdinand atas apa yang menimpa dirinya sebelum pertandingan ini.

           Dicaci, dihujat, dibully, bahkan hal itu sampai mengarah kepada keluargannya, sering dia dapatkan. Performa yang terkadang tidak sesuai dengan ekspektasi para penonton, adalah menjadi salah satu penyebabnya. Para penghujat mungkin lupa bahwa Marcelino Ferdinand adalah juga manusia. Dia juga pemain sepakbola yang sekaliber mega bintang Cristiano Ronaldo sekalipun tidak setiap pertandingan tampil apik sesuai harapan penonton. Para pencaci mungkin juga lupa bahwa Marcelino Ferdinand adalah anak muda yang masih berusia 20 tahun. Di mana potensi untuk berkembang masih sangatlah besar. Akankah potensi besar itu akan dihancurkan dengan cacian, hujatan dan semoohan oleh (yang ngakunya) pendukungnya sendiri? Dan pada pertandingan ini Marcelino Ferdinand dengan apik telah mejawabnya.

            Usai selebrasi duduk dikursi, bersama dengan rekan-rekannya dia kembali memasuki lapangan. Tepat ketika didepan bench dia menunjukkan gestur tubuh mengangkat bahu dan tangannya yang seakan-akan menanyakan, "masihkan kalian akan meragukan perjuangan saya?" e.a.t.



Related Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar