Mata tak segera terkatup,
Macam-macam risaupun beranak-pinak.
Enggan menyuruh bara meredup,
Pun gelisah mendesak benak.
Pematang pada petak-petak itu,
Entah kapan membawamu lari kesini
Dan terpaan bayu, kian merayu,
Memangkas keji lambaian ini.
Kawan pagiku,
Sejak siang permisi,
Senja pergi
Hingga malam mendayu-dayu nyanyian hantu,
Sebab di situ kadang rindu menakutiku...
Dan aku masih di sini.
Sejenak di jeda malam
Ketika senandungmu ditelingaku menyumpal
Ketika semuanya sepakat tak menidurkanku
Dengan rindu...
00.19
10.05.11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar